Yosua Stefanus Liyanto


Nama lengkapku Yosua Stefanus Liyanto. Aku dipanggil Yosua. Aku lahir di Solo (tepatnya “Kandang Sapi”) tanggal 18 Juni 1997, jadi umurku sekarang 15 tahun. Aku tinggal bersama kedua orang tuaku dan cicikku (kakak perempuanku) di Bibis Wetan Rt 05 / 20 Surakarta. Aku menganut agama Kristen Protestan. Hobiku yang terutama adalah bermain game. Tapi karena tugas sekolah yang semakin banyak di setiap tahunnya, kegiatanku bermain game jadi berkurang, hanya saat libur saja.
TK ku adalah Kanisius. SD ku juga Kanisius (Keprabon 2 Ska). Aku alumni SMP Pangudi Luhur Bintang Laut. Aku memutuskan untuk melanjutkan sekolahku di SMAN 3 Ska. Aku merasa senang karena telah diterima menjadi murid di SMAN 3 Ska. Sebenarnya, rencana masuk SMAN 3 Ska itu sudah dari SD. Oleh karena itu, dari SD aku sudah berusaha semaksimal mungkin.
Ini “Crita-Crita” sedikit tentang “Voice of My Life”. Bermain gitar adalah salah satu bagian dari hidupku. Awalnya cuma iseng-iseng belajar main gitar karena papa bisa bermain gitar. Jadi cuma tertarik karena ikut-ikut papa. Aku belajar main gitar mulai kenaikan kelas dari kelas 1 SMP ke 2 SMP. Aku ini termasuk autodidact. Karena tidak ada yang membimbingku dalam bermain gitar. Belajar cuma dari internet. Karena saya ada bakat bermain musik (walaupun mungkin hanya sedikit) jadi setelah 1 tahun belajar sendiri, akhirnya main gitar kalau dibilang bisa.. ya bisa.. kalau pro.. belum.. mulai dari kelas 3 SMP semester 2, aku merasa main gitar secara biasa (Cuma genjreng-genjreng) tidak begitu menarik dan aku ingin lebih bisa lagi main gitar. Terinspirasi oleh gitaris profesional, Sungha Jung, aku mulai belajar gitarAccoustic Fingerstyle Solo. Sungha yang dari SD sudah bisa bermain gitar dengan sempurna, ya masak saya ngga bisa.. Kalau dibilang susah, pasti... jadi bakat dan latihan itu memang sangat penting. Dari awal pertama kali aku belajar gitar (kenaikan kelas 2 SMP), yang namanya main gitar itu sudah kegiatan sehari-hari. Jadi aku latihan main gitar setiap hari, tapi lamanya belajar tidak menentu. Awalnya jari semua sakit karena belum terbiasa menekan senar gitar. Tapi lama kelamaan tidak. Kalau bakat bermain gitar baru kelihatan setelah 1 tahun megang gitar. Sampai sekarang aku selalu belajar bermain gitar untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi... Aku tidak akan berhenti belajar bermain gitar, karena Tuhan telah memberikan kepadaku bakat jadi harus kukembangkan dan kugunakan untuk melayani Tuhan (rencananya kalau sudah mahir bermain gitar aku mau pelayanan di gereja). Aku beranggapan bahwa untuk menjadi pemain gitar pro yang dibutuhkan adalah bakat (yang terutama), niat, dan usaha (latihan).
Fotoku dan cicikku 1 tahun yang lalu