Nama Saya adalah Budi Haryadi Prasetyoaji, biasa dipanggil Budi. Saya berasal dari SMP N 1 Karanganyar, dan melalui untaian paragraf-paragraf ini, saya akan coba menceritakan segala tentang diri saya, satu demi satu, dimulai dari kehidupan awal saya.
Saya terlahir pada Sabtu, 12 Juli 1997, di kota Yogyakarta, dari pasangan dr. R. Sumariyadi SpOG dan drg Eko Soelistyani dengan , asal tahu saja, bobot terberat di antara dua saudara saya (berapa persisnya tentu tidak perlu dijelaskan kan… J)
Nah, mengenai riwayat pendidikan saya sendiri, saya memulainya di TK Al-Hidayah Karanganyar, pada usia 3 tahun. Dan jujur saja, beberapa teman TK saya dulu ini, bahkan sekarang ada yang satu SMA dengan saya di SMAN 3 Surakarta ini.
Menapak usia 6 tahun, saya melanjutkan pendidikan saya di SD Negeri 1 Karanganyar. Di SD ini, jujur saya pernah terkenal cukup cerewet (setidaknya sampai kelas III), dan saking ceplas-ceplosnya, saya pernah membuat kesalahpahaman yang nyaris membuat kelas saya dan kakak kelas saya nyaris bertengkar ( >.< ), yang untungnya saja bisa dilerai.
Dan, sejak itu, jujur, saya lebih suka diam.
Oh iya, apabila pembaca ingin tahu mengenai ekstrakurikuler apa yang saya ambil semasa SD, dulu, maka untuk informasi saja, saya pernah mengikuti beberapa ekskul, mungkin lebih dari empat, namun hampir semua tidak ada yang saya tahan ikuti lebih dari satu setengah bulan ( :p ), kecuali ekstrakurikuler dokter kecil yang dulu saya ikuti benar, hingga akhirnya memperoleh sertifikat.
Baiklah, saya rasa cukup untuk SD, mari kita lanjut ke masa SMP saya.
Di SMP ini, setidaknya di tahun pertama, saya benar-benar sangat gemuk, hal yang bisa para pembaca tanyakan pada teman-teman semasa SMP saya dulu, jika para pembaca belum begitu yakin.
Namun, syukurnya, saya sadar ketika mulai menapak tahun kedua, dan mulai mengubah total pola makan saya, yang menjadikan saya seperti sekarang ini ( J )
Di SMP ini juga, tepatnya mulai kelas VIII saya mulai aktif mengikuti beberapa lomba. Saya ingat betul, lomba pertama yang saya ikuti, adalah lomba debat bahasa Inggris tingkat provinsi, di mana sebenarnya saya dipilih karena salah satu kandidat utama (tak perlu saya sebut namanya), saat seleksi akhir, mengutarakan komentar-komentar yang menurut guru saya, akan rawan menarik persepsi negatif para juri (yang saya rasakan sendiri, sangat ketat penilaiannya).
Namun toh, ternyata, saya yang masih newbie dalam hal lomba-lomba begini, meski telah berusaha sebaik mungkin menyiapkan pembelaan dan persiapan debat sebaik mungkin, terganjal masalah kepercayaan diri, di mana sejujurnya, lidah saya seperti terkunci tanpa sebab di hadapan para juri yang semakin memandang tajam, setiap kali, omongan saya semakin patah-patah. Hasilnya? Sekolah saya langsung tersingkir di babak pertama ( :’( )
Syukurnya, di lomba-lomba berikutnya, peruntungan saya lebih baik, saya sudah lebih percaya diri, dan akhirnya bisa meninggalkan dua kenangan berharga bagi SMP saya, yakni juara I Lomba Cerdas Cermat tingkat Kabupaten, dan Medali Perunggu di Regional Science Olympiad 2011.
Dan di antara rangkaian lomba-lomba tersebut, tentu bagi saya, pengalaman di Final LCC Kabupaten adalah yang paling berkesan, di mana saat itu, pertanyaan paling akhir di babak do-or-die itu, adalah, kapan hari Koperasi dirayakan, dan tentunya saya yang lahir pada hari koperasi langsung saja menjawabnya, dan ternyata tanggal lahir sayalah yang membantu saya dan grup saya meraih gelar pertama yang bisa angkatan kami berikan bagi sekolah kami. Sejak saat itu, saya memiliki keyakinan kuat, bahwa sesungguhnya, kehidupan kita telah direncanakan sesempurna mungkin oleh Yang Maha Kuasa, untuk berinterkoneksi satu sama lain, bagi kebaikan kita sendiri, seperti misalnya, tanggal lahir saya sendiri tadi, kan tentunya, bila saya lahir sehari lebih awal atau lebih dari tanggal 12 Juli itu, tentu saya tak akan sebegitu memperhatikan tanggal itu apa lagi itu adalah hari apa, sehingga belum tentu saat itu grup kami bisa menjawab pertanyaan tadi, dan membawa pulang piala LCC. Jadi, sesungguhnya kita harus percaya dan berikhtiar selalu, karena sesungguhnya, kesempatan itu akan membuka dengan sendirinya bagi kita.
Wah, sepertinya, sudah cukup melantur ke mana-mana ya, narasi ini ( :p ) jadi saya sudahi dulu saja sampai di… Dan… Setidaknya, kurang lebih itulah semua tentang saya, yang sudah saya paparkan sejujur-jujurnya dan seblak-blakan yang saya bisa, sehingga saya harap, pembaca, bisa lebih baik lagi dalam mengenal saya… Terima kasih sudah membaca! ( :D )